
sumber gambar pixabay.com
Dalam menaikkan omzet penjualan, kita membutuhkan yang namanya strategi upselling. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh, apakah Anda sudah tahu cara satu ini?
Strategi satu ini memiliki fungsi untuk menaikkan penjualan, tetapi tidak banyak orang mengerti bagaimana cara penerapannya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas lebih lanjut dalam pembahasan berikut.
Apa itu Strategi Upselling?
Upselling adalah strategi pemasaran di mana penjual mencoba untuk menghasilkan lebih banyak penjualan dengan menawarkan produk maupun layanan yang lebih baik ataupun lebih mahal kepada pelanggan sebelumnya atau yang sedang melakukan pembelian.
Dengan demikian, strategi upselling bertujuan untuk meningkatkan nilai transaksi melalui penambahan item maupun layanan tambahan pada pesanan yang sedang dilakukan oleh pelanggan.
Teknik tersebut sangat penting bagi bisnis karena dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan dengan meningkatkan nilai rata-rata transaksi.
Selain itu, cara peningkatan penjualan ini juga dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pilihan produk atau layanan lebih baik.
Contoh strategi yang umum dilakukan adalah dengan menawarkan produk maupun layanan lebih baik ataupun lebih mahal kepada pelanggan ketika mereka sudah menambahkan produk atau layanan ke keranjang belanja mereka.
Misalnya, saat pelanggan memesan makanan di restoran cepat saji, penjual bisa menawarkan paket lebih besar maupun minuman dengan harga lebih tinggi sebagai tambahan pada pesanan mereka.
Namun, strategi upselling juga harus dilakukan secara hati-hati. Penjual harus memastikan bahwa produk atau layanan yang mereka tawarkan memang relevan dengan kebutuhan dan minat pelanggan.
Jika dilakukan dengan baik, teknik tersebut dapat meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
Cara Penerapan Strategi Upselling
Sebagai taktik penjualan yang digunakan untuk meningkatkan nilai transaksi dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih mahal atau lebih lengkap kepada pelanggan, ada beberapa cara penerapannya sebagai berikut ini.
1. Kenali Customer
Pelajari preferensi, kebutuhan, dan anggaran pelanggan sehingga dapat menyesuaikan tawaran upselling dengan baik. Misalnya, jika seorang pelanggan telah membeli produk lebih murah, Anda dapat menawarkan produk lebih mahal tetapi juga lebih berkualitas.
2. Tawarkan Pilihan Relevan
Pastikan tawaran upselling yang diberikan relevan dengan produk atau layanan yang telah dibeli oleh pelanggan. Jangan menawarkan sesuatu yang sama sekali tidak relevan atau tidak ada hubungannya dengan produk atau layanan yang sedang digunakan.
3. Jelaskan Manfaat
Berikan informasi yang jelas dan terperinci tentang manfaat dari produk atau layanan tersebut. Pelanggan harus dapat memahami bagaimana produk atau layanan akan meningkatkan pengalaman mereka dengan produk atau layanan yang sedang digunakan.
4. Buatlah Tawaran Menarik
Tawarkan harga yang menarik atau penawaran khusus sehingga membuat pelanggan merasa tergoda untuk membeli produk atau layanan lebih mahal atau lebih lengkap. Jangan terlalu memaksa atau terlalu mengganggu pelanggan.
5. Fasilitasi Transaksi
Jika pelanggan setuju untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan, segera fasilitasi transaksi dan pastikan semua proses pembayaran serta pengiriman berjalan lancar.
6. Evaluasi Strategi
Lakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui seberapa efektif teknik upselling Anda. Pelajari kelemahan dan kekuatan dari tawaran upselling dan terus perbaiki strategi untuk meningkatkan hasil penjualan.
Dengan menerapkan taktik penjualan dengan baik, Anda dapat meningkatkan nilai transaksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun, pastikan bahwa tawaran upselling yang diberikan selalu sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pelanggan.
Sehingga penerapan strategi upselling tersebut tidak akan sia-sia serta penjualan dapat meningkat sesuai harapan.